Cirebonesia - Pasca ambruknya Jembatan Kaligawe, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, warga 4 desa dari 2 kecamatan, yakni Kecamatan Susukan Lebak terdiri dari, Desa Kaligawe, Kaligawe Wetan dan Karang Mangu, kemudian dari Kecamatan Sedong yakni Desa Nagrak, terisolasi, pasalnya jembatan tersebut adalah akses vital bagi 4 Desa tersebut, Jum’at (13/02)
Adapun jalan alternatif yakni melalui jembatan gantung Desa Blender, Kecamatan Karangwareng dan dari Kecamatan Sedong yang jaraknya sangat jauh.
Menurut Antoni, perangkat Desa Kaligawe Wetan mengatakan, jalan alternatif yang bisa dilalui warga salah satunya yakni, jembatan gantung Desa Blender. Jalan tersebut bisa digunakan oleh warga Desa Kaligawe Wetan dan Karangmangu, Kecamatan Susukan Lebak menuju Desa Kaligawe dan sebaliknya, namun dengan jarak tempuh sekitar 15 menit yang jauhnya sekitar 2 sampai 4 kilo meter.
Namun ironisnya di jembatan gantung tersebut, yang hanya muat untuk satu motor saja, dan parahnya tidak ada petugas kepolisian yang mengatur lalulintas kendaraan warga yang melintas berdesakan di jembatan gantung Blender. Akibatnya banyak kendaraan warga yang mengantri tak beraturan, sehingga laju kendaraan sempat mengalami kemacetan karena saling srobot beda arah untuk menggunakan jembatan gantung tersebut.
“Jembatan ini adalah jalan alternatif warga desa setempat untuk menuju Desa Blender. Pada hari-hari biasa terlihat jembatan tersebut sepi, karena aslinya itu adalah jalan untuk pengairan pada waktu jaman Belanda,” pungkasnya. sumber ; cirebontrust